Category: Kimia


Analisis garvimetri adalah cara analisis kuantitatif berdasarkan berat tetap (berat konstannya). Analisis gravimetric adalah suatu bentuk analisis kuantitatif yang berupa penambangan, yaitu suatu roses emisahan dan penimbangan suatu komponen dalam suatu zat dengan jumlah tertentu dan dalam keadaan sesempurna mungkin. Analisis gravimetri adalah analisis kimia Baca lebih lanjut

Spektrofotometri merupakan suatu metoda analisa yang didasarkan pada pengukuran serapan  sinar monokromatis oleh suatu lajur larutan berwarna pada panjang gelombamg spesifik dengan menggunakan Baca lebih lanjut

Potensiometri

Potensiometri adalah suatu cara analisis berdasarkan pengukuran beda potensial sel dari suatu sel elektrokimia. Metode potensiometri digunakan untuk  menentukan konsentrasi suatu ion (ion selective electrode), pH suatu larutan, dan  menentukan titik akhir titrasi. Baca lebih lanjut

Permanganometri merupakan titrasi yang dilakukan berdasarkan reaksi oleh kalium permanganat (KMnO4). Reaksi ini difokuskan pada reaksi oksidasi dan reduksi yang terjadi antara KMnO4 dengan bahan baku tertentu.Oksidasi adalah pelepasan elektron oleh suatu zat, dan reduksi adalah pengambilan elektron oleh suatu zat.

Dalam titrasi permanganometri tidak diperlukan indikator karena kalium permanganat selain merupakan larutan standar juga dapat bertindak sebagai indikator, ini disebut autoindikator.

Kalium permanganate adalah oksidator kuat. Reagen ini dapat diperoleh dengan mudah, tidak mahal, dan tidak membutuhkan indicator terkecuali untuk larutan yang amat encer. Satu tetes 0,1 N permanganate memberikan warna merah muda yang jelas pada volume dari larutan yang biasa dipergunakan dalam sebuah titrasi. Warna ini digunakanuntuk mengindikasi kelebihan reagen tersebut. Kelemahannya adalah Baca lebih lanjut

Titrasi kompleksometri adalah penetapan kadar zat berdasarkan atas pembentukkan senyawa kompleks yang larut, yang berasal dari reaksi antara ion logam / kation (komponen zat uji) dengan zat pembentuk kompleks sebagai ligan (pentiter).

Persyaratan mendasar terbentuknya kompleks adalah tingkat kelarutan yang tinggi. Zat pengompleks (pereaksi) yang sering digunakan adalah ligan bergigi banyak yaitu asam etilendiamintetraasetat (EDTA). Salah satu penggunaan titrasi kompleksometri Baca lebih lanjut

Argentometri merupakan salah satu cara untuk menentukan kadar zat dalam suatu larutan yang dilakukan dengan titrasi berdasar pembentukan endapan dengan ion Ag+. Pada titrasi argentometri, sampel yang telah dibubuhi indikator dicampur dengan larutan standar garam perak nitrat (AgNO3). Dengan mengukur volume larutan standar yang digunakan sehingga seluruh ion Ag+ dapat tepat diendapkan, kadar garam dalam larutan pemeriksaan dapat ditentukan. Baca lebih lanjut

Titrasi Asam Basa

Titrasi Asam basa adalah pengukuran suatu larutan dari suatu reaktan yang dibutuhkan untuk bereaksi sempurna dengan sejumlah reaktan tertentu lainnya. Titrasi asam basa merupakan titrasi penetralan. Titrasi ini bertujuan untuk menetapkan suatu sampel asam dengan larutan baku basa (alkalimetri) atau sampel basa dengan larutan baku asam (asidimetri).

Titrasi asam basa melibatkan reaksi antara asam dan basa, sehingga akan terjadi perubahan pH larutan yang dititrasi. Perubahan ini terjadi dari larutan asam menjadi netral atau Baca lebih lanjut

Titrasi

Titrasi merupakan metode analisa kimia secara kualitatif untuk  penentuan kadar (konsentrasi) suatu larutan dengan larutan lain yang telah diketahui konsentrasinya. Larutan yang akan ditentukan kadarnya disebut sebagai “analit”, sedangkan larutan yang telah diketahui konsentrasinya disebut sebagai “larutan standar atau titer”. Baca lebih lanjut

Macam-Macam Kation dan Anion

No

KATION

NAMA

ANION

NAMA

1

Sr+2

Stronsium

NO2

Nitrit

2

B+3

Boron

NO3

Nitrat

3

Al+3

Aluminium

CO3-2

Karbonant Baca lebih lanjut

Macam-Macam Anion

No

ANION

NAMA

1

NO2

Nitrit

2

NO3

Nitrat

3

CO3-2

Karbonant Baca lebih lanjut